PLN UP3 Purwokerto Dukung Pembangunan Wisata di Wonosobo

PLN UP3 Purwokerto Dukung Pembangunan Wisata di Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Dalam rangka mensinergikan informasi  pelayanan dan pembangunan tenaga kelistrikan yang berintegrasi, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan ( UP3)  Purwokerto menggelar  multi steakholder gathering. Kegiatan dihelat di pendopo bupati, dihadiri jajaran forkompimda, pelaku usaha, mitra kerja, media, tokoh masyarakat dan juga sejulah pimpinan OPD. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi forum untuk saling komunikasi  dan bertukar informasi terkait ketenagalistirkan dan komponen pendukungnya. “Saat ini listrik menjadi bagian yang penting dari masyarakat, PLN bisa menjalankan tugas jika mendapatkan dukungan yang sinergis dengan masyarakat dan juga pemerintah daerah,” ungkap Manajer UP3 Purwokerto Armunanto. Menurutnya, PLN memasok suplay listrik itu melalui dua gardu induk, yang pertama Wonosobo dan kedua Dieng. Total kapasitas 120 megavolt ampere atau 108 mega watt, yang dipakai masyarakat 40,7 megawatt, atau 27 persen. “Sehingga masih ada cadangan  79,26 megawatt, masih ada 200 persen yang dipakai lisitk oleh masyrakt saat ini. Jadi cukup besar untuk mendukung  pembangunan di Kabupaten Wonosobo,” katanya Baca Juga Sedang Ngamar di Hotel Siang Bolong, 6 Warga Diciduk Satpol PP Dijelaskan, stekaholder bisa bersinergi untuk membangun Wonosobo agar kesejahteraan bisa lebih baik. Peran Pemkab sangat luar biasa dalam pengembangan sektor usaha,  pertanian, peternakan, industri dan pariwisata. “Wonosobo kami anggap memiliki daya tarik yang bagus bagi investor yang akan menanamkan modalnya, sangat nyaman untuk binis,” ucapnya. Pertumbuhan listrik mencerminkan pertubuhan daerah, saat ini pertumbuhan konsumsi listrik  selaras dengan energi pembanguan daerah. Tarif sosial saat ini tumbuh 10,49 persen, dibandign tahun sebelumnya, tarif rumah tangga tumbuh 5,3  persen, tarif bisnis tumbuh  9,35 persen. “Untuk  tarif industri, sempat mengalami minus 0,53 persen. Kemudian naik menjadi  3,8 persen dan tarif  publik tumbuh ,4 persen, secara total 6,74 persen. Ada kenaikan dibandingkan 2018 menjadi 4,76 persen atai naik 170 persen,” bebernya Saat ini rasio elektrifikasi jumlah pelanggan yang berlistrik dibagi total jumlah kepala keluarga, sudah  97,95 persen. “Jumlah KK  di Wonosobo 213.348, yang belum menggunakan masih ada 5.346  KK. Ini karena keterbatasan ekonomi, sehingga belum meminta layanan pemasangan baru,” katanya. Sementara itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengemukakan bahwa  program PLN terangi negeri perlu mendapatkan apresiasi, tidak berlebihan kalau Pemkab berharap banyak untuk berperan lebih pada sektor wisata, usaha kecil dan pertanian. “Kita bangga acara forum PLN digelar di Wonosobo, sehingga bisa meningkatan motivasi masyarakat dan mengelola,” katanya. Bentuk dukungan lanjutan dan komitmen dari berbagai  pihak termasuk PLN l yang ada di Kabupaten Wonosobo dalam memberdayakan masyarakat untuk kemajuan, dan memastikan kesiapanan memberikan pasokan listrik terhadap kebuituhan daerah. (gus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: